Laman

Rabu, 17 September 2014

Berbagi Link

Sebagai tugas dari kakak - kakak di Aplinet UMM, saya membagikan beberapa link blog yang pastinya asik dan menarik untuk disimak.

Link UMM : http://www.umm.ac.id

Link teman sesama shift 5
Mia Amira : http://rusidahmia23.blogspot.com/
Mimin Anisa : http://miminanisa.blogspot.com/
Okta Candra Puspaningtyas : http://ichacandrapus.blogspot.com/
Lusi Agustin : http://agustinlusi.blogspot.com/
Yusrizal Ariandi : http://yusrizalariandi.blogspot.com/

Civic Hukum


Program studi civic hukum merupakan salah satu program pendidikan yang terkemuka dan sebagai lembaga acuan dalam pengembangan dan penerapan civic education (pendidikan pancasila dan kewarganegaraan) yang berbasiskan  pada penelitian yamg mampu menghasilkan lulusan yang profesiaonal dibidangnya, berintegrasi tinggi, memiliki etos kerja tinggi, jujur, adil, serta mempunyai dedikasi kepada agama, bangsa dan negara.

TENTANG UMM


UMM mempunyai beberapa fakultas, yaitu: Agama Islam, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Hukum, Ekonomi dan Bisnis, Teknik, Pertanian-Peternakan, Psikologi, Ilmu Kesehatan dan Kedokteran.  Selain itu juga menyelenggarakan pendidikan pascasarjana dan doktor.  Saat ini UMM mempunyai 48 program studi yang terdistribusi di beberapa fakultas.

Program pendidikan terdiri dari program diploma, sarjana strata 1, pascasarjana, program doktor dan program profesi.  Untuk proses pembelajaran, UMM sudah menerapkan e-learning dan open course ware.  Beberapa jurusan sudah menerapkan sistem ujian berbasis komputer (computer based test).  Mahasiswa dapat mengakses materi pemebalajaran dalam bentuk hard copy di perpustakaan dan secara online, yaitu di digital library, e-journal, skripsi online, dan lain-lain.

Program akademik di Universitas Muhammadiyah Malang sudah tersistem dengan baik. Mahasiswa yang baru masuk sudah diberi penjelasan dan orientasi tentang kehidupan akademik di Universitas. Selama proses studi, mahasiswa akan diberi bimbingan secara intensif baik di dalam kelas maupun di luar kelas untuk membantu kelancaran studi mahasiswa.

Proses studi diawali dengan pendaftaran mahasiswa baru, registrasi, pemrograman mata kuliah, kegiatan kuliah dan praktikum, praktek kerja lapang, kuliah kerja nyata, penelitian, penyusunan tugas akhir atau skripsi, ujian skripsi, yudisium, dan diakhiri dengan wisuda.

Untuk mendukung layanan administrasi akademik, UMM telah menerapkan sistem administrasi berbasis IT. Dalam proses pembelajaran, setiap ruang kelas dilengkapi dengan multimedia serta kamera CCTV. Hal ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran baik dari sisi materi maupun intensitas kehadiran dosen dan mahasiswa di kelas.

Dengan ketersediaan SDM yang qualified, fasilitas yang lengkap serta sistem pendidikan modern, kami mengundang para lulusan SMTA di mana pun berada untuk bergabung menjadi anggota warga besar UMM. 

Mahasiswa UMM yang berasal dari seluruh provinsi dan lebih dari 10 negara mempunyai latar belakang yang sangat beragam, mulai dari status sosial, ekonomi, agama, suku, dan budaya. UMM yang mempunyai sembiyan “Dari Muhammadiyah Untuk Bangsa” sudah mempunyai komitmen untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Mahasiswa datang dengan membawa semangat dan energi yang luar biasa untuk menempuh studi di UMM demi tercapainya tujuan dan kepentingan yang sudah diinginkan semula. Baik kepentingan pribadi, kepoentingan untuk membangun negeri, atau bahkan kepentingan lain yang sudah jelas direncanakan oleh mahasiswa beserta keluarganya. Untuk itu, mereka mencari univeritas dengan sumberdaya yang memungkinkan mereka untuk mewujudkan cita-citanya. DI UMM, mahasiswa menemukan dosen, karyawan dan teman sesama untuk saling berbagi dalam suka maupun duka selama menempuh studi hingga terjalin sebuah persahabatan abadi yang berlangsung sumur hidup.

Komitmen UMM tidak hanya menghasilkan lulusan yang   mempunyai kemampuan akademik baik, namun juga menjunjung tinggi nilai-nilai etika berkehidupan di masyarakat, serta bertindak Islami. Hal itu dapat tercapai, karena mahasiswa di kampus UMM akan ditemani oleh dosen dan seluruh staf yang akan mendidik dengan sungguh-sungguh, tulus, ikhlas serta menggunakan hati melalui pemanfaatan fasilitas lengkap dan sistem pendidikan yang sudah berjalan baik.

Kehidupan di kampus UMM berlangsung dalam suasana yang penuh kekeluargaan, ramah, nyaman dan penuh persahabatan. Hubungan mahasiswa dengan dosen jauh dari kesan feodal. Pergaulan antar sesama mahasiswa juga berlangsung sangat baik. Antar mahasisa UMM selama ini tidak pernah ada yang saling bertengkar atau tawuran brutal. Aktivitas saling memberi support saat terjadi kompetisi antar mahasiswa sudah biasa, namun tak pernah sekalipun terjadi perkelahian. Kehidupan kampus yang nyaman dan damai ini menyebabkan sangat kondusif untuk belajar. Apalagi didukung kondisi alam Malang yang berhawa sejuk, dingin, bersih dari polusi, tenang dan asri alami.

UMM menerapkan peraturan ketat terhadap kehidupan mahasiswa dalam 4 hal, yaitu larangan untuk: berkelahi, bersangkutan dengan narkoba, berbuat kriminal dan melakukan perbuatan asusila. Mahasiswa yang melanggar peraturan tersebut akan dikenakan sanksi hingga pemecatan. Untuk menjamin agar mahasiswa tidak melakukan larangan utama tersebut, maka sebelum resmi menjalani studi, mahasiswa dan orang tua/wali diwajibkan menandatangai surat kontrak belajar, yang isinya antara lain bersedia dikeluarkan jika mahasiswa melanggar aturan yang sudah ditetapkan universitas. Melalui 4 larangan keras yang jika dilanggar akan mengakibatkan pemecatan ini menjamin kehidupan mahasiswa di kampus UMM berlangsung baik sesuai harapan orang tua/wali

Fasilitas di kampus UMM yang dapat kita temui:
·         Kampus yang megah dan asri.
·         Gedung perkuliahan yang representatif dan modern dengan dilengkapi multimedia serta kamera CCTV.
·         Perpustakaan yang lengkap dengan jumlah koleksi berlimpah, mulai textbook, laporan penelitian, jurnal ilmiah, majalah, koran, serta konten audio-visual. Layanan juga sudah menggunkan sistem pengelolaan modern dengan memanfaatkan IT.
·         Laboratorium berbagai bidang keilmuan dengan peralatan modern dan bahan praktikum yang lengkap. 



Pengaruh Kemajuan Teknologi

Kendati kemajuan teknologi dicicipi oleh semua lapisan masyarakat, namun tidak bisa disangkal bahwa kelompok remaja adalah kelompok yang paling memanfaatkan kemajuan-kemajuan ini. Lihat saja permainan video yang sekarang begitu canggih dan melibatkan tiga dimensi. Disamping itu remaja pun dapat menikmati musik lewat iPod, bercengkerama lewat chatting, sms, email, dan dapat berkreasi sekaligus berkomunikasi lewat Facebook, dan YouTube. Tidak heran, generasi remaja sekarang dijuluki Generasi M-singkatan dari multi-tasking yang berarti melakukan beberapa hal pada saat bersamaan. Berikut adalah beberapa tanggapan terhadap pengaruh positif maupun negatif kemajuan teknologi pada perkembangan hidup anak.
Pengaruh Positif
  1. Kemajuan teknologi tidak bisa tidak membuat anak jauh lebih fasih dengan teknologi, terutama teknologi informasi. Sudah tentu semua ini berdampak baik karena kemajuan ini membawa banyak kemudahan seperti kemudahan mendapatkan informasi dan kemudahan menjalin kontak.
  2. Kemajuan teknologi juga telah menciptakan sebuah kolam pergaulan lewat jalur maya. Tidak bisa tidak, anak dapat mengenal dan menjalin hubungan dengan lebih banyak orang dari pelbagai belahan dunia.
  3. Kemajuan teknologi telah menciptakan beragam permainan yang kreatif dan menantang. Banyak anak yang termasuk kategori ADHD diuntungkan oleh permainan ini oleh karena tingkat kreativitas dan tantangan yang tinggi.
Pengaruh Negatif
  1. Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak cepat puas dengan pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap bahwa apa yang dibacanya di internet adalah pengetahuan yang terlengkap dan final. Pada faktanya ada begitu banyak hal yang mesti digali lewat proses pembelajaran tradisional dan internet tidak bisa menggantikan kedalaman. Kalau tidak dicermati, maka akan ada kecenderungan bagi generasi mendatang untuk menjadi generasi yang cepat puas dan cenderung berpikir dangkal.
  2. Kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan, maka generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak tahan dengan kesulitan. Dengan kata lain, asumsi yang tersirat dalam diri anak adalah bahwa hidup ini seharusnya mudah. Singkat kata, pada akhirnya anak berpacu untuk menyederhanakan masalah dan berupaya menghindari kesukaran.
  3. Kemajuan teknologi mempercepat segalanya dan tanpa disadari anak pun dikondisikan untuk tidak tahan dengan kelambanan dan keajegan. Alhasil anak makin hari makin lemah dalam hal kesabaran serta konsentrasi dan cepat menuntut orang untuk memberi yang diinginkannya dengan segera.
  4. Kemajuan teknologi juga berpotensi mendorong anak untuk menjalin relasi secara dangkal. Waktu untuk bercengkerama secara langsung berkurang karena sekarang waktu tersita untuk menikmati semuanya dalam kesendirian. Bahkan permainan pun bersifat individual sehingga makin memperkecil jalinan relasi. Semua ini bisa berdampak negatif terhadap pernikahannya dan relasi kerjanya kelak. Ia terbiasa menjalin relasi tidak langsung lewat jasa on-line, sehingga tidak mudah baginya untuk masuk ke dalam relasi yang mendalam. Dan, kita tahu relasi menuntut kesabaran dan ketabahan.

About Me !

Hai Sobat, salam kenal dan salam damai untuk semuanya. Disini saya ingin sedikit berkisah mengenai diri saya.
          Lahir di Tulungagung, tepatnya di Desa Rejotangan, 19 tahun yang lalu. Anak kedua dari tiga bersaudara. Saat ini saya menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang jurusan Civic Hukum (wihh keren ya). Meskipun basic saya di Teknik Elektronika, namun saya ingin mempelajari ketertarikan saya di bidang yang lain, yah biar dapat banyak ilmu disegala bidang, hehehe
          Kata teman SMK saya dulu sih, saya anak yang nganyelno (menyebalkan). Saya suka berdebat dengan teman-teman, adu argumen lah, hahaha. Jadi hati-hati saja kalau bercakap dengan saya, pasti kebanyakan ngga nyambungnya, sengaja sih kan saya suka iseng :D:D:D
          Ehmm, sedikitlah soal hobby. Saya suka nonton film, bahkan bela-belain begadang sampek subuh buat ngelihat endingnya itu. No Romantis - romantisan, apalagi sampe nangis - nangis bawang bombay, aduh bisa sakit kepala ngelihatnya, hahaha. Aneh ya, cewek kok ngga suka romantis ?  Ya gitu deh, saya sukanya action, yang adu kekuatan, bertegang – tegang ria, tembak sana tembak sini (pakai pistol betulan ya).
          Dan lagi, saya suka nonton anime (itu lo kartun dari jepang) tapi bukan otaku ya, hahaha. Level saya masih jauh dibawah itu. Naruto, Bleach, Doraemon, Detective Conan, Crayon Shinchan, itu yang ditayangin di TV lokal kita, kalau yang ngga ditayangin sih banyak buangett. Ada yang paling aku suka, Magi, Hakkenden, Sword Art Online, Soul Eater, wah banyak wes (bisa sehalaman kalau disebut semua). Kalau ada yang berhobby sama, bolehlah kita bertukar anime atau sekalian nomor hp dan pin bb mungkin, haha bukan modus lo :D
          Eh, ada yang hobby travelling ? Naik turun gunung, jalan-jalan ke pantai, menikmati sunrise atau sunset dipinggir pantai ? Pastinya asik dan menyenangkan bukan, melihat indahnya ciptaan Yang Maha Kuasa. Aih sesekali ajaklah saya, saya senang sekali melihat indahnya sesuatu yang saya anggap surga di dunia ini. Tapi jangan sesekali ajak saya belanja atau jalan - jalan ke mall dan sekedar nongkrong di caffe, ahh lebih baik saya tidur saja dirumah !
          Loh, ngomong – ngomong namanya siapa ya ? Kok belum dicantumin ? Mau tau ngga ? Ah tapi apalah arti sebuah nama (katanya William Shakespeare) tapi bagi orang muslim, nama adalah doa. Tentu saja doa orang tua yang diberikan pada kita. Nama saya adalah (eng…ing…eng…) hahaha (kelamaan ah). Saya Nungky Adeliya, artinya ? Cari aja di kamus, google, wikipedia, atau apalah, kan teknologi udah canggih, kaya mottonya (tiitt…sensor) Dunia Dalam Genggaman. Nah kalau kalian udah tau, kasih tau saya ya, saya ngga tau juga soalnya, wkwkwk
          Masih banyak sih yang mau saya tulis, cuma karena tangan saya sudah pegel, yah cukup sekian dan terima kasih. Kalau mau kenal lebih dekat cari tau sendiri saja ya, silakan hubungi 087805xxxxxx (Lagi Lagi bukan modus, biasalah jones) hahaha kidding !!

Berbagi

Disini saya akan membagi sedikit ilmu yang saya dapatkan selama mengikuti peatihan aplinet di Universitas Muhammadiyah Malang. Ilmu ini pastinya sangat bermanfaat dan akan membantu mempermudah kita dalam mengerjakan tugas – tugas kuliah kita. Simak baik – baik dan silakan mencobanya.
1.       Mencari sesuatu secara fokus atau mempersempit pencarian di google.com
Semisal kita ingin mencari mengenai apel batu, pastinya ada ribuan penemuan mengenai kata kunci tersebut, untuk mempersempit pencarian, silakan mengetikkan “(kata kunci)”. Kita dapat menulisnya “Apel Batu”. Tanda (“) dapat membantu kita mempersempit pencarian sehingga laman yang sortir untuk tugas kita lebih sedikit dan tentunya tidak memberatkan otak kita.

2.       Mencari format mp3, ppt, jpg, dsb
Seringkali kita kesulitan mencari file sesuai extensi yang diinginkan, dalam google termuat ribuan bahkan jutaan file yang kita inginkan. Agar mempermudah mencari file extensi gunakan filetype: (format file). Contohnya rumus matematika filetype: ppt, disitu akan termuat file dengan format power point sesuai yang kita cari.

3.       Mencari info berkaitan dengan salah satu situs web
Semisal kita ingin mencari info beasiswa,  kalau kita hanya mengetikkan info beasiswa pastinya banyak sekali dan semuanya belum tentu yang kita inginkan. Cara mudahnya gunakan (yang ingin dicari) site: (alamat web). Contonhnya kita ingin mencari info beasiswa di UMM, tulis saja pada laman pencarian yaitu info beasiswa site: www.umm.ac.id. Hasil pencariannya hanya akan menampilkan info beasiswa di UMM saja.


KEBUDAYAAN DAERAH TULUNGAGUNG – JAWA TIMUR

 SEJARAH
Tulungagung terdapat dua kata, tulung dan agung, tulung artinya sumber, sedangkan agung artinya besar. Dalam pengartian berbahasa Jawa tersebut, Tulungagung adalah daerah yang memiliki sumber air yang besar. Sebelum dibangunnya Dam Niyama di Tulungagung Selatan oleh pendudukan tentara Jepang, di mana-mana di daerah Tulungagung hanya ada sumber air saja. penamaan nama ini dimulai ketika ibu kota Tulungagung mulai pindah di tempat sekarang ini. Sebelumnya ibu kota Tulungagung bertempat di daerah Kalangbret dan diberi nama Kadipaten Ngrowo (Ngrowo juga berarti sumber air). Perpindahan ini terjadi sekitar 1906 Masehi (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Tulungagung).

Kesenian
Untuk kesenian, secara global di daerah Tulungagung masih memegang teguh tradisi nenek monyak, yang di antranya yaitu :
a.      Upacara Adat Manten Kucing
Tradisi itu merupakan bagian dari upaya warga untuk memohon turunnya hujan manakala terjadi musim kemarau panjang. Prosesi ritual ini menampilkan sejumlah keunikan. Misalnya, ketika pasangan manten kucing dipertemukan menjadi pengantin di pelaminan, beberapa wanita tua ikut tampil melantunkan tembang dolanan khas Jawa. “Uyek-uyek ranti, ono bebek pinggir kali, nuthuli pari sak uli, Tithit thuiiit… kembang opo? Kembang-kembang menur, ditandur neng pinggir sumur, yen awan manjing sak dulur, yen bengi dadi sak kasur,” Begitu syair tembang dolanan berbahasa Jawa yang dilantunkan seraya memegangi dua tangan pasangan pengantin kucing. Usai melantunkan tembang dolanan, mereka melempar-lemparkan buah pisang ke arah ribuan warga. Karuan saja, warga yang berjubel menyaksikan jalannya ritual “Temanten Kucing’ saling berebut buah pisang yang diyakini bisa memberikan berkah. Selanjutmya warga menyediakan ambengan lengkap dalam jumlah banyak (http://budparpora.wordpress.com).
b.      Seni Tradisional Tiban
Merupakan suatu permainan adu kekuatan daya tahan tubuh dengan menggunakan Cambuk sebagai senjatanya. Dalam seni tradisional Tiban, beberapa warga saling adu kekuatan dengan saling cambuk menggunakan lidi pohon aren yang dipilin. Tanpa mengenakan baju, sepasang warga bergantian adu cambuk hingga berdarah-darah. Ini juga bagian dari ritual untuk memohon turunnya hujan. Istilah Tiban muncul pada zaman pemerintahan Tumenggung Surontani II. Hal ini dimaksudkan untuk mencari bibit-bibit prajurit yang tnngguh dan gagah perkasa yang nantinya akan dipersiapkan untuk menghadapi Kerajaan Mataram. Masyarakat Wajak mempunyai cara tersendiri dalam mempersiapkan diri sebagai jagoan Tiban yang handal. Persiapan khusus yang dilakukan oleh Jagoan Tiban antara lain pada malam hari sebelum hari pelaksanaan Tiban mereka tidur di dekat makam para pendiri daerah Wajak, khususnya di dekat kuburan Tumenggung Surontani II selaku pelaksana Tiban awal mulanya daerah Wajak (http://www.mataram-timur.com).

c.       Siraman Pusaka Tombak Kyai Upas
Tahapan persiapan antara lain mengumpulkan segala macam sesaji antara lain air 7 sumber serta berbagai macam ayam. Memasak segala macam sesaji/ tumpeng sejumlah 46 macam. Acara dilaksanakan di Pendopo Kanjengan Kelurahan Kepatihan, Kec./Kab. Tulungagung  yang diadakan pada Hari Jum’at setelah tanggal 10 bulan Sura. Adapun pelaksanaan siraman diawali Kirab Srana Mulya (berupa air dan beberapa ayam) dari pendopo Kabupaten. Urutan acara biasanya dimulai acara siraman yang diiringi pembacaan legenda Kyai Upas, sambutan pejabat daerah, siraman pusaka dengan diiringi tahlilan, berakhir dengan selamatan dan pada malam harinya dilaksanakan pergelaran wayang kulit semalam suntuk (http://adistynur.blogspot.com).
d.      Pitonan
Bayi yang berusia tujuh neton (dalam bahasa jawa) tersebut dimandikan dengan  air yang dicampur dengan bunga setaman. Istilah bunga setaman ini muncul karena bunga yang digunakan adalah bunga-bunya yang ada di taman seperti bunga mawar, melati, bugenvil, dan beberapa bunga rumput. Setelah bayi dimandikan, bayi itu lalu didandani: dipupuri, diberi pakaian yang bagus, dan diberi mahkota dari janur. Dipupuri itu diberi bedak, tapi bukan sembarang bedak, melainkan bedak bayi yang wangi lalu dipakaikan baju yang bagus (biasanya baju baru): kalau cewek pakai rok, kalau cowok pakai celana. Dandan terakhir, dipakaikan mahkota dari janur. Mahkota ini bermakna: semoga adik bayi bisa menjadi pemimpim seperti raja. Setelah mempercantik dan memperganteng diri selesai. Adik bayi yang sudah seperti bidadari dan malaikat digendong orang tua dan berfoto ria. Selesai berfoto, beralih ke sebuah tempat yang cukup lapang. Ada dua benda di sana, tangga dari tebu yang dihias kertas sumbo dan kurungan yang juga berhias kertas sumbo plus ayam jago di dalamnya.
Dibantu orang tuanya, khususnya sang bapak, adik bayi tersebut naik tangga. Tangga yang terbuat dari tebu itu memiliki tujuh anak tangga. Artinya: semoga adik bayi ini nanti dapat mencapai langit ketujuh atau surga. Kenapa musti tebu? Karena tebu itu manis sehingga jalan yang ditempuh untuk mencapai nirwana tidak pahit dan mulus. Pada bagian ini, orang-orang yang merupakan tetangga sekitar dan sanak sodara bertepuk tangan riuh dan memberi semangat. Apalagi waktu adik bayinya duduk di puncak tangga. Setelah naik tangga, saatnya masuk ke kurungan ayam. Bayi ditemani oleh orang lain, bisa sodara bisa tetangga. Di dalam kurungan itu hanya ada ayam. Ini sebagai lambang keberanian, karena manusia sekecil itu harus berani memegang ayam, juga makna dari ayam jago itu sendiri yang bagi masyarakat di desa saya sebagai lambang seorang pemberani. Selanjutnya sesi membagi-bagi rejeki. Sesi bagi-bagi rejeki ini ada dua bagian: yaitu selamatan yang dihadiri anak-anak dan selamatan yang dihadiri bapak-bapak. Selamatan anak-anak ini namanya kenduren lumpang (http://beingnubie.wordpress.com).
e.       Tayub (Lelangen Beksa)
Tidak seluruh Tayub identik dengan hal-hal yang negatif. Dalam Tayub, ada kandungan nilai-nilai positif yang adiluhung. Tayub merupakan simbol yang kaya makna tentang pemahaman kehidupan dan punya bobot filosofis tentang jati diri manusia. Tayub juga diyakini memiliki kandungan nilai agamis. Hal itu terjadi pada abad XV, ketika Tayub digunakan sebagai media syiar agama Islam di pesisir utara Jawa oleh tokoh agama Abdul Guyer Bilahi, yang selalu mengawali pagelaran ayub dengan dzikir untuk mengagungkan asma Allah. Budaya kejawen penganut paham tasawuf menilai Tayub kaya kandungan filosofis akan gambaran jati diri manusia lengkap dengan anasir keempat nafsunya. Dalam tarian itu selalu ada penari pria yang menjadi tokoh sentral, sebagai visualisasi keberadaan Mulhimah. Kemudian dilengkapi dengan empat penari pria pendamping, yang disebut sebagai pelarih, sebagai penggambaran anasir empat nafsu manusia, terdiri atas aluamah (hitam), amarah (merah), sufiah (kuning) dan mutmainah (putih).
Selain itu, pemeran penari tledhek wanita sebagai penggambaran dari cita-cita keselarasan hidup yang diidamkan manusia. Yang inti kesimpulannya, untuk meraih cita-cita, harus terlebih dahulu mampu mengendalikan anasir empat nafsu. Yang ini identik dengan pakem wayang lakon Harjuno Wiwoho-Dewi Suprobo, kata Poedjosiswoyo. Di Tulungagung, Tayub juga dikenal sebagai Lelangen Beksa. Kesenian ini berpotensi sebagai sarana pergaulan yang merakyat dan aktual. Hampir di setiap bulan "baik", Lelangen Beksa digelar untuk acara hajatan di daerah pinggiran Tulungagung (http://wiki.aswajanu.com).
f.       Reog Tulungagung
Reog Tulungagung merupakan gubahan tari rakyat, menggambarkan arak-arakan prajurit Kedhirilaya tatkala mengiringi pengantin “Ratu Kilisuci“ ke Gunung Kelud, untuk menyaksikan dari dekat hasil pekerjaan Jathasura, sudahkah memenuhi persyaratan pasang-girinya atau belum. Dalam gubahan Tari Reog ini barisan prajurit yang berarak diwakili oleh enam orang penari.
Yang ingin dikisahkan dalam tarian tersebut ialah, betapa sulit perjalanan yang harus mereka tempuh, betapa berat beban perbekalan yang mereka bawa, sampai terbungkuk-bungkuk, terseok-seok, menuruni lembah-lembah yang curam, menaiki gunung-gunung, bagaimana mereka mengelilingi kawah seraya melihat melongok-longok ke dalam, kepanikan mereka, ketika “Sang Puteri“ terjatuh masuk kawah, disusul kemudian dengan pelemparan batu dan tanah yang mengurug kawah tersebut, sehingga Jathasura yang terjun menolong “Sang Puteri“ tewas terkubur dalam kawah, akhirnya kegembiraan oleh kemenangan yang mereka capai (http://wiki.aswajanu.com).